Jumat, 09 Desember 2016

KUALITAS JAJANAN DI SEKOLAH

Jajan merupakan hal yang lumrah dilakukan oleh anak – anak di sekolah. Dalam aspek kesehatan jajanan mempunyai aspek positif dan bisa juga bermakna aspek negative. Mayoritas anak mempunyai keinginan untuk jajan karena dalam rentang waktu antara makan pagi dan makan siang relative panjang sehingga anak – anak memerlukan asupan gizi tambahan diantara kedua waktu makan tersebut. ( Khomsan, Ali. 2006 . Solusi Makan Sehat )
Makanan jajanan sering kali lebih banyak mengandung unsure karbohidrat dan hanya sedikit mengandung protein, vitamin, dan mineral. Anak – anak yang banyak mengonsumsi makanan jajanan perutnya akan merasa kenyang karena padatnya kalori yang masuk ke dalam tubuhnya. Sementara zat gizi seperti protein, vitamin dan mineral masih sangat kurang. ( Khomsan, Ali. 2006 . Solusi Makan Sehat )
Seharusnya, peranan orang tua khususnya ibu memerhatikan jajanan anak di sekolah karena beberapa pedagang melakukan tindakan menyimpang dari keamanan dan kualitas jajanan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan pribadi dengan menyampingkan aspek nilai kesehatan dan gizi yang dikonsumsi oleh anak – anak di sekolah.
Banyak sekali penyimpangan yang dilakukan oleh pedagang seperti memberikan Bahan Tambahan Makanan di jajanan. Bahan Tambahan Makanan seringkali sengaja ditambahkan dengan tujuan untuk memperbaiki tekstur, rasa, penampakan, dan memperpanjang daya simpan makanan. Penggunaan Bahan Tambahan Makanan secara sembarangan dapat memunculkan gangguan kesehatan.
Bahan Tambahan Makanan yang dapat memunculkan masalah kesehatan adalah Bahan Tambahan Makanan yang mengandung bahan – bahan kimia atau biasa disebut sintesis. Bahan – bahan kimia atau sintesis tersebut diantaranya seperti pewarna tekstil, boraks dan formalin. Para pedagang biasanya menggunakan bahan  - bahan kimia tersebut dengan alasan harganya yang murah dan mendapatkan keuntungan yang banyak ketika jajanan nya nanti akan dijual kepada konsumen.
Pewarna tekstil seperti metanil yellow dan rhodamin B sering sekali digunakan para pedagang nakal untuk mewarnai sirup, kerupuk, permen dan lain sebagainya. Penggunaan boraks biasanya untuk membuat bakso, gorengan, kerupuk dan lain sebagainya. Penggunaan formalin biasanya untuk tahu, mie dan lain sebagainya.
Pewarna tekstil mengandung senyawa – senyawa yang bersifat karsinogenik ( menyebabkan kanker ). Pedagang yang nakal sangat pintar sekali ketika mengolah makanan dan minuman yang nanti akan dijajakan di setiap sekolah – sekolah. Mengapa pintar ? karena pedagang tersebut sudah mengolah dan membungkus dengan cantik sedemikian rupa agar tidak dicuragai bahwa jajanan yang mereka jajakan nanti mengandung bahan – bahan kimia.
Inilah mungkin alasan para pedagang menjajakan jajanan nya di sekolah – sekolah karena anak – anak adalah sasaran yang paling mudah bagi pedagang makanan dan minuman untuk memasarkan produknya karena anak – anak tidak mungkin ketika membeli jajanan tersebut bertanya kritis dan aktif tentang kualitas jajanan tersebut sehingga secara tidak langsung anak – anak tersebut setiap hari nya terpapar bahan kimia yang berbahaya.
Peranan orang tua sangatlah penting dalam masalah ini. Mulai dari sekarang berilah pengetahuan terkait kualitas jajanan di sekolah kepada anak – anak agar mereka mulai belajar dan sadar pentingnya akan kesehatan. Ada beberapa tips yang saya berikan untuk membedakan mana yang mengandung Bahan Tambahan Makanan sintesis dan alami. Bahan Tambahan Makanan sintesis biasanya mempunyai penampakan warna yang cerah dan segar, tekstur makanan yang padat dan bau nya khas dan jika yang alami biasanya penampakan warna nya yang agak pucat, tekstur makanan nya yang lembut dan tak ada bau yang khas.
Mari, tingatkan rasa kepedulian kita terutama peran orang tau untuk lebih memperhatikan jajanan yang di jajakan di sekitar sekolah atau lingkungan rumah, dengan cara memberikan bekal untuk anak ke sekolah, orang tua bisa mengikuti seminar atau talkshow terkait keamanan pangan atau kesehatan anak, dan memberikan edukasi dini kepada anak terkait jajanan sehat.

Tidak ada komentar: